Minggu, 10 Maret 2019

Cara memperkenalkan diri dengan bahasa jepang

Bab 1
        
            Perkenalan (jiko shoukai/自己紹介)

kemarin kan saya sudah ngasih artikel tentang cara berkenalan dengan orang jepang... Lah kali ini saya akan ngasih tahu kalian cara memperkenalkan diri menggunakan bahasa jepang...
Gmn caranya? Simak penjelasan di bawah ini


Dalam bahasa Jepang, berkenalan dan memperkenalkan dirisendiri itu mempunyai khas. Dan alangkah baiknya jika kitamencoba untuk membiasakan diri mengikuti ke khasan nyaitu. 
Dalam bahasa Jepang, biasanya berkenalan diri itu diawalidengan kata 
Hajimemashite 
 (baca = hajimemashte) 
Kemudian dilanjut dengan menyebutkan nama, dan diakhiridengan salam penutup dan ojigi. 
Seperti apa sih?? Oke kita lihat contoh di bawah ini
  • Hajimemashite (jika di Indonesia, ungkapan ini sama dengan  Salam Kenal)
  • Watashi wa aji desu (Saya adalah aji)
    1. Watashi artinya Saya,
    2. Aji adalah sebuah nama darisubjek yang memperkenalkan diri,
    3. desu adalah kopula (desu biasa dibaca "des", tidak memiliki arti tapi sangat besarpengaruhnya dalam percakapan sehari-hari, seperti menandakan kesopanan, dll. Untukjelasnya nanti kita akan mempelajarinya di pelajaran berikutnya).
  • Yoroshiku Onegai Shimasu (Jika di Indonesia, ungkapan ini kurang lebih samadengan "Senang berkenalan dengan Anda”).
  • Lalu diakhiri dengan Ojigi お辞儀 (Hormat a’la jepangdengan cara menundukkan badan)


Nah bagaimana? Sudah menangkap maksudnya?? Coba marikita ulangi dan gabungkan
  • Hajimemashite 
  • Watashi wa Aji desu
  • Yoroshiku Onegai Shimasu 

Oke, begitulah cara memperkenalkan diri di Jepang, danjangan lupa memberikan hormat a'la jepang yang sangat khas (Ojigi) 

Selain contoh di atas, Anda pun bisa menambahkan beberapaprofil Anda di dalamnya, misalkan Anda ingin menambahkandimana Anda bekerja, darimana asal Anda, dll. 
Kita lihat Contohnya yuk…!!!
  • Hajimemashite 
  • Watashi wa Aji desu
  • Indoneshia kara kimashita = (Saya dari Indonesia) 
    (Jika Anda bukan dari Indonesia, ya tinggal digantisaja kata "Indonesia” nya)
  • Watashi wa MAN 2 situbondo no gakusei desu. (Saya siswa Man 2 situbondo)
  • Douzo Yoroshiku
    (Douzo Yoroshiku sama dengan "yoroshiku onegaishimasu

Sudahkah Anda mengerti tentang pelajaran hariini?? Jika belum, harap membaca kembali Jika sudah,,saatnya latihan
 
Latihan (練習 - Renshuu): 
Cobalah Anda memperkenalkan diri kepada teman Andadengan bahasa Jepang dan sebutkan profil Anda selengkap yang Anda inginkan, jika situasi tidak memungkinkan, Andabisa melakukannya di depan cermin

Pada kesempatan selanjutnya saya akan menerangkan tentang huruf hiragana....
Semangat!!!

Berkenalan dengan orang jepang gmn sih?

dikutip dari event jepang cikarang




Kita mengenal bahwa orang Jepang ketika bertemu atau berkenalan biasanya membungkukkan badan mereka. Mereka menggunakan budaya asli mereka yaitu dengan membungkukkan badan atau dikenal sebagai Ojigi. Dalam hal ini Jepang sama sekali tidak terpengaruh oleh budaya barat karena mereka -Orang Jepang lebih menyukai budaya mereka dibanding budaya luar. Kita sering melihat Ojigi dalam hal meminta maaf, berkenalan, bahkan walaupun ketika mengakhiri pembicaraan lewat telepon. Hal ini dikarenakan si pembicara menghargai si pendengar atau lawan bicara. Namun bagaimakah ketika anda memperkenalkan diri dengan orang jepang apakah harus membungkuk atau bersalaman?
     Dalam buku Mengenal Jepang oleh Ajip Rosidi (1981:34) dijelaskan bahwa "tak usah bersalaman, tapi ada juga orang Jepang yang meniru kebiasaan Barat dengan mengulurkan tangan untuk bersalaman -- Terutama kalau tahu bahwa kita bukan orang Jepang". Namun permasalahannya adalah bagaimana, membungkuk atau bersalaman?
      Jika kita pelajari lebih lanjut biasanya kita akan meniru sikap mereka yaitu membungkukkan badan sebagaimana dengan kebudayaan mereka. Namun jika kita kembali membaca diatas bahwa ada sebagian orang Jepang yang menggunakan kebiasaan Barat dalam memperkenalkan diri. Masih dalam buku Mengenal Jepang oleh Ajip Rosidi (1981:34) menerangkan bahwa "kalau kita mengulurkan tangan dan mengangguk sedangkan Ia mengulurkan tangan atau sebaliknya jika kita mengulurkan tangan namun dia membungkuk, maka akan terjadi hal yang lucu". Dikutip dari Mengenal Jepang oleh Ajip Rosidi (1981:34) yaitu "untuk menghindari hal seperti itu, maka saya selalu waspada dan menunggu". Dari kutipan tersebut menjelaskan kita bahwa untuk membalas mereka kita perlu menunggu mereka apakah akan membungkuk atau bersalaman. Untuk menghindari miscommunication alangkah baiknya kita menunggu respon dari orang Jepang itu sendiri.
    Jika kita berkenalan dengan orang Jepang namun tidak tahu harus membungkuk atau bersalaman alangkah baiknya kita menunggu respon dari orang Jepang tersebut. Jika dia menjulurkan tangan maka kita juga akan menjulurkan tangan begitu juga jika dia membungkuk maka kita juga ikut membungkuk.

Sekian dulu artikel dari saya guys